GERAKAN DAN ALIRAN KEAGAMAAN DARI MASA AKHIR KEPEMIMPINAN ALI IBN ABI KHATTAB SAMPAI BANI UMAYYAH ANDALUSIAH
"GERAKAN DAN
ALIRAN KEAGAMAAN DARI MASA AKHIR KEPEMIMPINAN ALI IBN ABI KHATTAB SAMPAI BANI UMAYYAH ANDALUSIAH"
Soal pergantian Rasul s.aw.
merupakan masalah pertama yang menyebabkan pertentangan yang hebat antara umat
islam dimana pendapat mereka berbeda-beda, dan oleh karean itulah lahir
bermacam paham dan aliran. Dan samapi sekarang sangat banyak paham tentang
Agama, tetapi di bawah ini akan dijelaskan tentang golongan dan aliran
keagamaan dari masa nabi sampai masa umyyah Andalusia.
A.
Golongan Syiah
1.
Lahirnya Syiah
Syiah
adalah golongan yang menyanjung dan memuji Sayyidina Ali secara berlebih –
lebihan karena mereka beranggapan bahwa Ali yang lebih berhak menjadi khalifah
pengganti Nabi Muhamad SAW berdasarkan wasiatnya, sedangakan khalifah –
khalifah seperti Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khatab, dan Ustman bin Affan
dianggap sebagai
penggasab atau perampas khilafah.
penggasab atau perampas khilafah.
Para penulis sejarah islam berbeda pendapat mengenai awal mula lahirnya Syiah, sebagian menganggap Syiah langsung muncul setelah wafatnya Nabi Muhamad SAW, yaitu pada saat perebutan kekuasaan antara golongan Muhajirin dan Anshor di balai pertemuan Syakiffah Bani Sa’idah, pada saat itu muncul suara dari Bani Hasyim dan sebagian kecil Muhajirin yang menuntut kekhalifahan bagi Ali bin Abi Thalib. Sebagian yang lain menganggap Syiah lahir pada masa akhir kekhalifahan Ustman bin Affan atau pada masa awal kepemimpinan Ali bin Abi Thalib. Pada masa itu terjadi pemberontakan terhadap khalifah Ustman bin Affan yang berakhir dengan kematian Ustman dan ada tuntutan umat agar Ali bin Abi Thalib bersedia dibai’at sebagai khalifah.
2.
Ajaran Syiah
a.
Pokok-pokok ajaran sesat Syiah
b.
Keyakinan khalifa setelah Rasul
adalah Ali bin Abi Thalib
c.
Keyakina iman mereka Maksum
d.
Keyakinan bahwa Ali dan Imam akan
hidup kembali untuk membalas
lawan
e.
Keyakinan bahwa Ali dan Imam
mengetahui hal yang Ghaib
f.
Keyakianan mencaci para sahabat atau
sebagian seperti Usman bin Affan
·
Pokok-pokok ajaran Syiah secra umum
g.
Rukun iman terdiri atas: Tauhid.
al-Adl,Nubuwah,Imamah dan Ma'ad
h.
Syiah percaya akan Ar-raj'ah
i.
Syiah percaya akan Al-Bada
j.
Syiah membolehkan nikah mut'ah
k.
Syiah menggunakan senjata taqiyah
l.
Syaiah berkeyakinan bahwa sahabat
yang hidup setelah nabi wafat adalah murtad kecuali beberapa orang saja, yaitu : AL-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzar al- Gifrani, dan Salman al-farisyi.
3.
Sekte-sekte ajaran Syi'ah
a.
Syiah imamiyah
Mereka
meyakini bahwa `Ali ialah Imam pertama yang memiliki hak ilahiyah menjadi
khalifah. Imam ke-2 dan selanjutnya adalah keturunan `Ali. Oleh karena Imam
ke-7, yaitu Muhammad bin al-Hasan menghilang secara misterius pada tahun 770 M
dan dipercaya tidak meninggal dunia, maka mulailah golongan ini mengemukakan
doktrin Imam Tersembunyi, yaitu Imam Mahdi. Imam Mahdi akan muncul pada akhir
zaman setelah putaran Imam ke-11 berakhir.
b.
Syiah imam tujuh
Aliran atau
sekte ini diasaskan oleh Abdullah bin Saba`, seorang penduduk Yaman keturunan
Yahudi. Pada zaman Usman bin Affan, dia memeluk agama Islam dan beberapa tahun
kemudian dikenal sebagai da`i yang suka mengembara. Banyak negeri dia kunjungi
untuk menyebarkan pemikiran keagamaannya. Ia terutama mendakwahkan ajarannya di
Hejaz, Kufa, Basra dan Syria. Pada akhir hayatnya dia tinggal di Mesir. Di
Mesir dia mempunyai banyak pengikut.
B.
Golongan Khawarij
1.
Lahirnya Khawarij
Ketika terjadinya peperangan Siffin
antara sayidina Ali dengan Muawiyah, pihak Muawiyah hampir kalah lalu mereka
mengangkat mushaf pada ujung tombak dan menyerukan penghentian peperangan
dengan bertahkim. Tahkim adalah sebuah perundingan damai antara dua kekuatan
besar yang memperebutkan kekhalifahan setelah Utsman bin Affan, yakni kubu Ai
bin Abu Tholib dan kubu Muawiyan bin Abu Sufyan. Dari phak Ali mengutus Amru
bin Ash dan dari pihak Muawiyah mengutus Abu Musa al Asy’ari. Tahkim sendiri
adalah seuah politik licik yang diusulkan pihak Muawiyah, yang pada dasarnya
perundingan tersebut sangat menguntungkan pihak Muawiyah mulanya sayidina Ali tidak hendak
menerima ajakan ini karena hal ini sudah diduga
suatu muslihat dalam peperangan , tetapi sebagian anak buah sayidina Ali
mendesak supaya menerima ajakan tersebut dan karena itulah sayidna Ali setuju
saja, tetapi sebagian lagi di antara pasukan sayidina Ali ada yang tidak setuju
yang akhirnya mereka memisahkan diri dan keluar dari barisan Ali. Mereka inilah
yang disebt golongan Khawarij. Khawarij sendiri diambil dari kata khoroja yang
artinya keluar.
2.
Ajaran pokok Khawarij
a.
Tidak ada hukum kecuali yang
bersumber dari Al-Qur'an
b.
Penyelesaiyan sengketa bukan berdasr
hukum Allah adalah pengingkaran
c.
Setiap umat Muhammad yang melakukan
dosa besar dihukumi kafir dan kekal didalam neraka
d.
Menolak pandangan bahwa khalifah
harus daru duku Quraisy dan keturunan Nabi
e.
Semua dosa itu besar tidak ada yang
namanya dosa kecil
f.
Ibadah termasuk Rukun Iman
g.
Siti Aisyah terkutuk karena ikut
dalam perang jamal
3.
Sekte-sekte aliran Khawarij
Kaum Khawarij
pada umumnya terdiri dari orang-orang Arab Badawi. Khawarij mengalami kekalahan
besar pada pertempuran di Nahrawan ( 38 H ), para pengikut Khawarij yang
berhasil melarikan diri dapat menyusun kekuatan baru . Tapi mereka terpecah
belah sehingga muncullah subsekte seperti :
a.
AL- Muhakkimah
b.
Al-Azriqah
c.
An-Nadsat
d.
Al-Bausahiyah
e.
Al-Ajaridah
f.
AL-Saalbiyah
g.
AL-Abadiyah
h. As Sufriyah
Semua subjek itu membicarakan
persoalan hukum bagi orang yang berbuat dosa. Pemikiran ini lebih bersifat
praktis dari pada teoritis. Sehingga criteria kaum muslimin atau kafirnya
seseorang menjadi tidak jelas. Hal ini menyebabkan dalam kondisi tertentu
seseorang dapat disebut mukmin dan pada waktu yang bersamaan disebut kafir. Di
antara siapa saja yang mereka anggap menyimpang dari kebenaran atau melakukan
dosa besar dan telah mengkafirkan adalah :
a. Usman bin Affan ( Khalifah ketiga
), mereka menilai menyimpang dari kebenaran dalam masa enam tahun terakhir pemerintahannya
b.
Aisyah, Thalhah dan Zuber ( yang bersekkutu melawan khalifah Ali
)
c.
Pihak Muawiyah ( yang juga membangkang sehingga pecah perang
siffin )
d.
Khalifah Ali, Karena didesak oleh mayoritas pasukannya,
menghentikan perang siffin dan menerima Tahkim.
C.
Golongan Murji'ah
1.
Lahirnya aliran Murji'ah
Lahirnya paham Murj'ah ini sebagai
reaksi atas sikapnya yang tidak mau terlibat dalam upaya
"kafir-mengkafirkan" terhadap orang yang melakukan dosa besar,
debagimana hal ini dilakukan oleh Khawarrij.
Aliran ini menagguhkan penilaian
terhadap orang-orang yang terlibat dalam peristiwa
tahkim itu dihadapn Tuhan, karena
hanya Tuhan yang mengetahui keadaan iman seseorang.
2.
Inti Ajran aliran Murji'ah
a.
Iman ialah mengenal Allah dan
Rasulnya, barang siapa yang tidak mengenal bahwa "Tidak ada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya. Ia mukmin sekalipun melakukan dosa..
b.
Amal perbuatan bukan merupakan
bagian dari iman, sebab iman adanya dalam hati. Sekalipun melakukan dosa besar,
tidaklah akan menghapus iman seseorang, tetapi terserah Allah untuk menentukan
hukumannya.
3.
Sekte-sekte Murj'ah
Murj'ah mempunyai golongan-golongan
kecil, namun secara umum terbagi kedalam dua Golongan, yaitu:
a.
Golongan Murj'iah Mudorat, yang berpendapat, bahwa orang yang
berdosa besar bukanlah kafir dan tidak kekal di neraka. Tetapi akan dihukum
sesuai dengan besar kecilnya dosa yang dilakukan.
b.
Golongan Murj'iah Ekstrim, yaitu
pengikut Jaham ibn Sofyan, yang berpendapat orang Isalam yang percaya kepada
Tuhan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan,tidaklah kafir, karena tempat
iman dan kufur itu didalam hati.
D.
Golongan Qodariyah
1.
Lahirnya Aliran Qodariyah
Aliran Qodariyah adalah aliran yang
mengemukakan bahwa Allah tidak ikut campur tangan dalam setiap tingkah lakuh
dan aktivitas manusia. aliran ini lahir pada tahun 70 hijriah dengan berbagi
versi mengenai tokoh pemulanya.
2.
Ajaran aliran Qodariyah
a.
Manusia mempunyai
daya dan kekuatan untuk menentukan nasibnya, melakukan segala sesuatu yang
diinginkan baik dan buruknya. Jadi surga atau neraka yang didapatnya bukan
merupakan takdir Tuhan melainkan karena kehendak dan perbuatannya sendiri
b.
takdir merupakan
ketentuan Allah SWT terhadap alam semesta sejak zaman azali, yaitu hukum yang
dalam Al-Qur’an disebut sunnatullah.
c.
Secara alamiah
manusia mempunyai takdir yang tak dapat diubah mengikuti hukum alam seperti
tidak memiliki sayap untuk terbang, tetapi manusia memiliki daya untuk
mengembangkan pemikiran dan daya kreatifitasnya sehingga manusia dapat
menghasilkan karya untuk mengimbangi atau mengikuti hukum alam tersebut dengan
menciptakan pesawat terbang.
E.
Golongan jabariyah
1.
Lahirnya Jabariyah
Golongan Jabariyah ini merupakan
lawan dari golongan qodariyah, yaitu mereka bwekwyakinan manusia itu tidak
mempunyai daya dan upaya, karena yang mengendalikan dirinya adalah Allah SWT,
jadi setiap manusia itu tidak dapat merobah takdir Tuhan.lahirnya paham ini
karena adanya beberapa faktor antara lain karena faktor politi dan faktor
giografi.
2.
Ajaran aliran Jabariyah
a.
Bahwa manusia tidak mempunyai
kebebasan dan ikhtiar apapun, setiap perbuatannya baik yang jahat, buruk atau
baik semata Allah semta yang menentukannya.
b.
Bahwa Allah tidak mengetahuai apapun
sebelum terjadi
c.
Ilmu Allah bersifat Hudust (baru)
d.
Iman cukap di hati saj tidak perlu
di lafadhkan
e.
Bahwa Allah tidak mempunyai sifat
yang sama dengan makhluknya
f.
Bahwa surga dan neraka tidak kekal,
ia akan hancur besama penghuninya, yang kekal itu hanya Allah SWT.
g.
Allah tidak dapat dilihat di dalam
surge oleh penduduk surge
h.
al-Qur'an adalah makhlik bukan kalamullah
F.
Golongan Ahlussunnaah waljama'ah
1.
Lahirnya golongan Ahlussunnah
waljama'ah
Istilah Ahlussunnah waljama'an ini
mulai di perbincangkan dan di populerkan sebagai nama bagi kaum muslimin yang
masih setia kepada ajaran Islam yang murni dan tidak terpengaruh dengan
ajaran-ajran yang baru yang keluar dari maenstrem.
2.
Ajaran atau Aqidah Ahlussunnah
waljama'ah
a.
Illahiyat (Ketuhanan)
·
Iman adalah pengakuan dengan lisan
dan pembenran dengan hati
·
Tuhan itu ada, dan namanya Allah,
Dia mempunyai 99 nama.
·
Allah memiliki sekian banyak sifat,
tetapi dapat disimpilakn menjadi tiga ,
yaitu: Sifat-sifat Jalal, Sifat-sifat jamal dan Sifat-sifat Kamal.
·
Dan lain-lain.
b.
Nubuwwat (Kenabian)
·
Nabi yang pertama kali diutsu Allah
adalah Nabi Adam dan yang terkhir adalah Nabi Muhmmad saw.
·
Petbedaan nabi Muhammad dengan
nabi-nabi lainnya adalah, kalau nabi dan rasul sebelum Muhammad hanya diutus
kepada kaumnya saja, sedangkan Muhammad diutus Allah keseluruh mansia , jin dan
Malaikat.
·
Dan lain-alin
c.
Kauniyat (Kosmos)
·
Kaum Muslim wajib percaya adanya
Malaikat
·
Kaum Muslim wajib percaya adanya Jin
·
Kaum Muslim harus percaya bahwa
manusia pertama kali (nabi Adam) dicaiptakan dari tanah liat, dan manusia
berikutnya adalah keturunan Nabi Adam.
·
Dan lain-lain
d.
Ghaibiyat (pekarah Ghaib)
·
Bangkit sesudah amti hanya satu kali
·
Setiap oranr Muslim wajib
memepercayai adanya hari kiamat
·
Rezeki manusia sudah ditentukan
Allah SWT
·
Anak-anak kecil oaring kafir jaika
mati amsih kecil maka akan masuk surge.
3.
Sekte-sekte Ahlussunnah waljama'ah
a.
Golongan Al –Asy'ariyah
b.
Golongan Al-Matudiriyah
Kesimpulan
Setelah Rasulallah SAW meninggal,
keadaan umat islam sangat kacau karena terjadinya banyak pertentangan, dan
perdebatan tentang siap yang berhak menjadi pengganti Beliau, dari sinilah umat
Islam mulai berpecah kebeberapa aliran dan pemahaman.
Pada masa Rasul tidak ada
aliran-aliran, karean pada saat Rasul masih hidup Jika ada permasalahn langsung
ditanya kepada beliau, tapi setelah beliau meniggal tarjadilah banyak
pertentanga , dan perbedaan tentang cara dalam menjalankan syari'at Islam
Di era dewasa ini perkembngan dagam
semangkin meluas, agar supay kiat tidak terjerumus kelembah yang salah, maka
sudah seharusnya kita memahami beberapa aliran dari masa Nabi smapai Masa
Umyyah Adalusia, agar kita dapat menimbamg paham-paham tersebut yamg mana
sesuai dengan ajaran nabi. Dan denagn memahami ini semoga kita dapat tergolong
kedalam manusia yang mengikutu Ahlissunnah Waljama'ah. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
-
Ramli Muhammad Idrus,Penagntar
Ahlussunnah walajama'ah Surabaya 2012
-
Hasjimi Ahmad, Sejarah
kebudyaan Islam, Bandah Aceh 1393
-
Farizyoga.Blogspot.com
07.59 |
Category:
Catatan Harian
|
0
komentar
Comments (0)