MAKALAH AL-QURA’AN
FUNGSI
DAN KEDUDUKAN AL-QURAN DALAM ISLAM
Makalah Ini Di susun
Sebagai Tugas Kelompok
Dari Dosen Mata Kuliah
AL-QUR’AN
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
KHUSNAENI KHOTIMAH (11410025)
NAILA AMALIAH MA’RUFAH
(11410026)
HUDA CHOLIS SETIAWAN
(11410027)
AHMAD ABDUL QISO
(11410028)
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
Tahun Akademik 20011-2012
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah
SWT. Dia-lah yang telah menganugrahkan Al-Qur’an sebagai hudan li al-nas (petunjuk bagi seluruh manusia) dan rahmatan li al-‘alamin (rahmat bagi
segenap alam). Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud kandungan Al-Quar’an,
jika Allah memberikn petunjuk kepada
seseorang, maka tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya. Sebaliknya,
jika Dia menyesatkan seseorang, maka tidak ada seorang pun yang bisa memberikan
petunjuk kepadanya.
Shalawat dan salam semogah tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW., yang menjadi utusan dan manusia pilihan-Nya. Dia-lah
sebagai penyampai, pengamal, dan penafsir pertama Al-Qur’an. Dia-lah yang
membawa pencerahan pada masa jahiliah yang betapa hancurnya nilai-nilai keagamaan
dan kesosialan.
Dengan pertologan dan
hidayah-Nya-lah Makalah Fungsi dan
Kedudukan Al-Qur’an Dalam Islam ini dapat diselesaikan. Tulisan-tulisan
dalam makalah ini adalah merupakan tugas perkelompok dari dosen mata kuliah AL-QUR’AN yang diambil dari resensi
buku-buku para pakar ilmu tentang Al-Qur’an.
Merupakan suatu harapan pula,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya untuk penulis
sendiri. Kritik dan saran dari pembaca akan sangat perlu untuk memperbaiki
dalam penyusunan makalah dan akan di terima dengan senang hati. Serta semoga
makalah ini tercatat sebagai amal saleh dan menjadi motivator bagi penulis
untuk menyusun makalah yang lebih baik dan bermanfaat. Amiin.
Penulis,
DAFTAR
ISI
-
cover......................................................................................................................................I
-
Kata
Pengantar.....................................................................................................................II
-
Daftar
isi..............................................................................................................................III
-
BAB
I....................................................................................................................................1
-PENDAHULUAN...........................................................................................................1
-
BAB
II..................................................................................................................................2
-PEMBAHASAN..............................................................................................................2
-Pengertian Al-Qur’an.....................................................................................................2
-Kehujjaan Al-Qur’an......................................................................................................3
-Fungsi Al-Qur’an dalam
Islam.......................................................................................3
-Kedudukan Al-Qur’an dalam Islam..............................................................................4
-
BAB
III.................................................................................................................................6
-PENUTUP.......................................................................................................................6
-Kesimpulan....................................................................................................................6
-Saran-saran.....................................................................................................................6
BAB
I
PENDAHULUAN
Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman bagi umat Islam.
Al-Qur’an juga mengandung dan membawakan nilai-nilai yang membudayakan manusia,
hampir dua pertiga ayat-ayat al-Qur’an mengandung motivasi kependidikan bagi
umat Islam.
Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang
berfungsi sebagai mu’jizat bagi Rasulullah Muhammad saw. sebagai pedoman hidup
bagi setiap muslim dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab
Allah yang sebelumnya dan bernilai abadi. Sebagai mu’jizat, al-Qur’an telah
menjadi salah satu sebab pula bagi masuknya orang-orang Arab di zaman
Rasulullah ke dalam agama Islam, dan menjadi sebab pula bagi masuknya
orang-orang sekarang dan (insya Allah) pada masa-masa yang akan datang.
Al Qur'an sebagai dasar hukum yang
pertama, dan tidak di ragukan lagi oleh
umat islam bahwa al qur'an adalah sumber yang asasi bagi syariat islam. Dari al
qur'an inilah dasar-dasar hukum islam beserta cabang-cabangnya digali. Agama
islam, agama yang dianut oleh umat muslim di seluruh dunia, merupakan way of
life yang menjamin kebahagian hidup pemeluknya di dunia dan di akherat
kelak.
Agama islam datang dengan al
qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka menyadari jati diri dan
hakekat keberadaan manusia di atas bumi ini. Juga, agar manusia tidak terlena
dengan kehidupan ini, sehingga manusia tidak menduga bahwa hidup mereka hanya di
mulai denga kelahiran dan kematian saja. Al qur'qn mengajak manusia berpikir
tentang kekuasaan Allah SWT. Dan dengan berbagai dalil, al qur'an juga
mengajarkan kepada manusia untuk membuktikan keharusan adanya hari kebangkitan,
dan bahwa kebahagiaan manusia pada hari itu akan di tentukan oleh sikap
persesuaian hidup mereka dengan apa yang dikehendaki oleh Sang Pencipta, Allah
Yang Maha Kuasa.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AL-QUR’AN
Secara
etimologi (bahasa) al-Qur’an merupakan masdar dari kata qaraah yag berarti yang berarti Tala’a, keduanya berarti membaca
atau bermakna jamak yaitu, mengumpulkan atau mengoleksi. Sedangkan
menurut Quraish sihab adalah bacaan yang trtulis.
Di kalangan para ulama dijumpai adanya
perbedaan pendapat di sekitar pengertian al-Qur’an secara etimologi. di
antaranya : As-Syafi’i misalnya mengatakan bahwa Al-Qur’an bukan berasal dari
kata apa pun, dan bukan pula ditulis dengan hamzah. Lafadz tersebut sudah lazim
dipergunakan dalam pengertian kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Sementara Al-Farra berpendapat bahwa lafadz al-Qur’an
berasal dari kata qarain jamak dari kata qarinah yang berarti kaitan ;
karena dilihat dari segi makna dan kandungannya ayat-ayat al-Qur’an itu satu
sama lain saling berkaitan.1
Sedangkan secara terminologi Al-Qur’an
adalah Kalamullah yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai pedoman
bagi ummat Islam yang di sampaikan melalui perantara Jibril melalui jalan
Mutawttir.
Di kalangan ulama juga di jumpai
perbedaan pendapat tidak hanya dalam pengertian secara etimologi saja tetapi
juga pengertian Al-Qur’an secara terminoligi, diantaranya : Safi’ Hasan Abu
Thalib menyebutkan bahwa Al Qur’an adalah wahyu yang diturunkan dengan lafal
bahasa arab dan maknanya dari Allah SWT
melalui wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, ia merupakan dasar dan
sumber dasar utama bagi syariat.2 Zakariah al-Birri mengemukakan
bahwa Al-qur’an adalah Al-kitab yang disebut Al-qur’an dalam kalam Allah SWT,
yang diturunkan kepada rasul-Nya Muhammad SAW dengan lafal Bahasa Arab dinukil
secara mutawattir dan tertulis pada lembaran-lembaran mushaf. Sementara
Al-Gazali mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah merupakan firman Allah.
Meskipun terdapat banyak
pandangan tentang pengertian Al-Qur’an baik itu secara etimologis dan secara
terminologi tetapi masih dapat di tampung oleh sifat dan karakteristik
Al-Qur’an itu sendiri.
B. KEHUJJAAN AL-QUR’AN
Sebagaimana disebutkan oleh Abdul
Wahab Khallaf, bahwa kehujjahan Al-Qur’an itu terletak pada kebenaran dan
kepastian isinya yang sedikitpun tidak ada keraguan atasnya. Dengan kata lain
Al- Qur’an itu betul-betul datang dari Allah dan dinukil secara qat’iy
(pasti).3
Oleh
karena itu hukum-hukum yang terkandung di dalam Al-Qur’an merupakan
aturan-aturan yang wajib diikuti oleh manusia sepanjang masa. Sementara M.
Quraish Shihab menjelaskan bahwa al-Qur’an sebagai wahyu , merupakan bukti
kebenaran Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah, tetapi fungsi utamanya adalah
sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Sebagai
sumber ajaran Islam yang utama al-Qur’an diyakini berasal dari Allah dan mutlak
benar. Keberadaan al-Qur’an sangat dibutuhkan manusia. Di kalangan
Mu’tazilah dijumpai pendapat bahwa Tuhan wajib menurunkan al-Qur’an bagi
manusia, karena manusia dengan segala daya yang dimilikinya tidak dapat
memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya. Bagi Mu’tazilah al-Qur’an
berfungsi sebagai konfirmasi, yakni memperkuat pendapat-pendapat akal pikiran,
dan sebagai informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh akal.4
Dengan demikian jelaslah bahwa kehujjahan
(Agumentasi) Al-Qur’an sebagai wahyu tidak dapat seorangpun membantahnya, di
samping sumua isinya tidak satupun bertentangan dengan akal manusia sejak awal
di turunkan sehingga sekarang dan seterusnya. Lebih-lebih di abad modern ini,
di mana perkembangan sains modern sudah sampai kepada puncaknya dan kebenaran
Al-Qur’an semangkin terungkap serta dapat di buktikan secara ilmiah.
C.
FUGSI AL-QUR’AN DALAM ISAM
1. Dari sudut subtansinya, fungsi Al-Qur’an
sebagaimana tersurat nama-namanya dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
a. Al-Huda (petunjuk),
Dalam al-Qur'an terdapat tiga kategori tentang posisi al-Qur'an sebagai
petunjuk. Pertama, petunjuk bagi manusia secara umum. Kedua, al-Qur'an adalah
petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang beriman.4
b. Al-Furqon (pemisah), Dalam
al-Qur'an dikatakan bahwa ia adalah ugeran untuk membedakan dan bahkan
memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang
salah.
c. Al-Asyifa (obat).
Dalam al-Qur'an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai obat bagi
penyakit-penyakit yang ada dalam dada (mungkin yang dimaksud disini adalah
penyakit Psikologis)
d. Al-Mau’izah
(nasihat), Didalam Al-Qur’an di katakan
bahwa ia berfungsi sebagai penasihat bagi orang-orang yang bertakwa
2. Fungsi Al-Qur’an di lihat dari
realitas kehidupan manusia
a. Al-Qur’an sebagai petunjuk jalan yang lurus
bagi kehidupan manusia
b. Al-Qur’an sebagai mukjizat bagi Rasulallah
SAW.5
c.
Al-Qur’an menjelaskan kepribadian manusia dan ciri-ciri umum yang
membedakannya
dari makhluk lain6
d. Al-Qur’an sebagai korektor dan penyempurna
kitab-kitab Allah sebelumnya
e. Menjelaskan kepada manusia tentang masalah
yang pernah di perselisikan
ummat Islam
terdahulu
f. Al-Qur’an brfungsi Memantapkan Iman5
g. Tuntunan dan hukum untuk menempuh
kehiduapan
B.
KEDUDUKAN AL-QU’AN DALAM ISLAM
1. Al-Qur’an sebagai sumber berbagai
disiplin ilmu keislaman
Disiplin ilmu yang bersumber
dari Al-Qur’an di antaranya yaitu:
a. Ilmu Tauhid (Teologi)
b. Ilmu Hukum
c. Ilmu Tasawuf
d. Ilmu Filasafat Islam
e. Ilmu Sejarah Islam
f. Ilmu Pendidikan Islam
2. Al-Quran sebagai Wahyu Allah
SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah
wahyu Allah; tidak ada satu kata pun
yang datang dari perkataan atau pikiran
Nabi.
3. Kitabul Naba wal akhbar (Berita dan Kabar) arinya,
Al-Qur’an merupakan khabar yang di bawah nabi yang datang dari Allah dan di
sebarkan kepada manusia.
4. Minhajul Hayah (Pedoman Hidup), sudah seharusnya setiap Muslim
menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan terhadap setiap problem yang di hadapi.
5. Sebagai salah satu
sebab masuknya orang arab ke agama Islam pada zaman rasulallah dan masuknya
orang-orang sekarang dan yang akan datang.
6. Al-Quran sebagai
suatu yang bersifat Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak akan terganti oleh kitab
apapun sampai hari kiamat baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu
pengetahuan dan lain-lain.
7. Al-Qur’an di nukil
secara mutawattir artinya, Al-Qur’an disampaikan kepada orang lain
secara terus-menerus oleh sekelompok
orang yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta karena banyaknya
jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal mereka.
8. Al-Qur’an sebagai sumber hukum, seluruh
mazhab sepakat Al-Qur’an sebagai sumber utama dalam menetapkan hukum, dalam
kata lain bahwa Al-Qur’an menempati posisi awal dari tertib sumber hukum dalam
berhujjah.9
9. Al-Qur’an di sampaikan kepada
nabi Muhammad secara lisan artinya, baik lafaz ataupun maknanya dari Allah SWT.
10. Al-Qur’an termaktub
dalam Mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah yang lafaz dan maknanya berasal
dari-Nya itu termaktub dalam Mushaf (telah di bukukan).
11. agama islam datang dengan al
qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka manyadari jati diri dan
hakikat hidup di muka bumi.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Al-Qur’an merupakan kalamullah yang di Wahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW, melalui perantara Malaikat Jibril. Para ulama banyak yang berbeda
menafsirkan makna Al-Qur’an tetapi kesemuanya mempunyai tujuan yang sama dan
semuanya mensepakati bahwa AL-Qur’an itu memang benar di bawah oleh Nabi
Muhammad SAW.
Al-Qur’an mempunyai fungsi dan kedudukan yang sangat besar bagi manusia
untuk mamahami tentang jati diri dan hakikat hidupnya di permukaan bumi ini.
Al-Qur’an merupakan pedoman pertama bagi manusia setelah yang keduanya Hadits,
yang merupakan sumber hukum pertama bagi manusia dan tidak ada satupun yang
dapat mengganti kedudukan Al-Qu’an sebagai sumber hukum Isalam, Al-Qur’an itu
membahas segala sesuatu secara global misalnya, Al-Qur’an membahas tentang Sastra tapi Al-Qur’an bukan merupakan buku
sastra tetapi ia membahas sastra yang sangat tinggi dan sebagainya.
Setelah kita memahami fungsi dan kadudukan Al-Qur’an tersebut secara
utuh maka kita dapat menjadikan Al-Qur’an sesuatu yang sangat berperan secara
langsung bagi keberlangsungan kehiduapan ummat manusia di permukaan bumi ini,
karna tanpa adanya Al-Qur’an tersebut maka
peradapan manusia saat ini akan kacau, tidak ada rasa hormat antara manusia,
tidak terjalinnya silaturahim antara Muslim, keadaan kehidupan manusia semraut,
terjadinya penghardian terhadap anak yatim dan sebagainya.
B. SARAN-SARAN
-
Marilah
kita semua menjadikan Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup kita dan menjadikannya sebagai rujukan terhadap setiap
permasalahan yang kita hadapi
-
Marilah
kita semua menjadiakn kiata sebagai manusia yang memiliki kepribadian Qur’ani
-
Marilah
kita semua menpelajari, memahami dan menelaah tentang isi dari kandungan
Al-Qur’an tersebut secara mendalam dari setiap ayat yang di wahyukan Allah yang
termaktub dalam mushaf.
Daftar Pustaka
Kholis,
Nur,,Pengantar Studu Al-Qur’an dan Hadits,2008, Yogyakarta:Sukses
Offset.
Syauqi
Nawawi. Rif’at.,Kepribadian Al-Qur’an,2011,Jakarta: AMZAH.
Khallaf,
Abdul Wahab,‘Ilmu Ushul Fiqh, 1990, Kairo: Maktabah al-Da’wah al-Islamiyah.
Talib, Safi Hasan
Abu, Tatbiq al-Syari’ah al-Islamiyah fi al-Bilad al-Arabiyah, 1990, Kairo :
Dar al-Nahdah al-Arabiyah.
Awar, Rosihan.Dr,M.Ag,Penganta
Ulumu Qur’an,2009, Bandug:CVPustaka Setia.
Qurais, Sihab,M,Membumkan
Al-Qur’an,Jld 2
Mohammad, Bambang Irawan S., Fungsi
Al-Qur'an.
Catatan kaki :
1Nur
kholis, M.Ag,Pengantar Studi Al-Qur’an
dan Hadits,Depok Sleman Yogyakarta:Penerbit TERAS, 2008.hlm.22 2Nur
Kholis,M.Ag,Pengantar Studi Al-Qur’an dan
Hadits,Depok Sleman Yogyakarta:Pnerbit TERAS,2008.hlm.28
3Abdul wahab
Khalaf.Ilmu ushul fiqh.Kaoro,Maktabah al-Da’wah al-Islamiyah.1990.hlm 24
4 Nur
Kholis,M.Ag,Pengantar Studi Al-Qur’an dan
Hadits,Depok Sleman Yogyakarta:Pnerbit TERAS,2008.hlm.32
5Bambang Irawan Muhammad.Fungsi-fungsi
Al-Qur’an
6Dr.Rosihan
Anwar,M.Ag.Pengantar ilmu Al-Qur’an,CV Pustaka Setia,Bandung.2009.hlm 15
7Prof.Dr.H.Rifa’i
Syauqi Nawawi,M.A.Kepribadian Al-Qur’an,Penerbit
AMZAH.Jakarta.hlm.28
8M.Qurais
shihab, Membumikan Al-Qur’an jilid 2.
9 Safi Hasan Abu Talib, op.cit, hal. 63-64.